Apa Itu Readability Score, Jenis dan Cara Meningkatkannya?

Apa Itu Readability Score, Jenis dan Cara Meningkatkannya?

Apa Itu Readability Score – Apakah Anda peduli ketika orang sedang membaca artikel yang sudah tulis? Namun tentunya Anda nggak akan menulis di website jika nggak mau berbagi informasi kepada orang lain bukan?

Dari pemikiran tersebut, membuat artikel yang dapat diakses banyak orang harus menjadi prioritas. Karena banyak artikel untuk di berbagai kalangan dengan tingkat membaca yang berbeda-beda.

Meskipun begitu, Anda bisa menggunakan readability score (skor keterbacaan) untuk menemukan kesimbangan dalam menulis. Tapi Anda harus tahu dulu apa itu readability score? Gimana cara meningkatkannya?

Untuk mengetahui jawaban nya, yuk baca sampai akhir!

Apa Sih Itu Readability Score?

Apa Sih Itu Readability Score
grammarly.com

Apa Itu Readability Score? Readability Score (keterbacaan) merupakan ukuran seberapa mudah atau sulit konten untuk dibaca. Dimana bisa dihitung dengan komputer, namun didasarkan pada prinsip-prinsip linguistik.

Kebanyakan algoritma sering dihitung berdasarkan jumlah suku kata dalam sebuah kalimat. Maksudnya, kalimat panjang dan kata-kata kompleks yang panjang bisa membuat konten sulit dibaca.

Nah, jika kalimat pendek dengan bahasa yang sederhana akan membuat konten bisa diakses oleh semua orang.

Gimana Cara Readability Score Dihitung?

Cara Readability Score Dihitung
pressidium.com

Readability Score dihitung berdasarkan seberapa mudah atau sulit konten dibaca, berdasarkan tes keterbacaan Flesch-Kincaid. Mempunyai skor keterbacaan yang rendah bukan berarti konten tersebut nggak bisa dibaca oleh audiens.

Hal itu karena tulisannya dianggap terlalu canggih atau terlalu panjang untuk digunakan. Biasanya, keterbacaan dinilai berdasarkan panjang kalimat, kosakata, pengguna suara aktif dan pasif serta tingkat kelas teks.

Walaupun keterbacaan mempertimbangkan beberapa faktor, namun kata kunci bukan salah satunya.

Saat sedang mengerjakan keterbacaan, sebaiknya gunakan kata kunci atau frasa kunci yang baik dan mudah sehingga dapat mengoptimalkan dan meningkatkan peringkat website Anda.

Bahkan artikel online dengan banyak kata kunci yang nggak mudah dibaca pun nggak bisa membantu Anda. Karena keterbacaan dan kata kunci merupakan dua faktor penting yang harus bekerja secara harmonis.

Bagaimana Cara Meningkatkan Nilai Readability?

Cara Meningkatkan Nilai Readability
licdn.com

Membuat tulisan yang mudah dibaca dan dipahami merupakan pekerjaan yang cukup sulit. Untuk membuatnya sebaiknya banyak-banyak membaca dan berlatih menulis. Namun bisa menggunakan cara dibawah ini: 

1. Buat Kalimat yang Pendek

Semakin panjang kalimat, semakin sulit juga untuk dipahami. Meskipun kalimat nggak ada batasan, namun kalimat yang baik berisi 20 kata saja.

Jika membuat kalimat yang terlalu panjang, pembaca akan kelelahan dan kehabisan nafas untuk membacanya.

Agar kalimat dicerna dengan baik, sebaiknya dibagi menjadi beberapa bagian, namun bukan berarti nggak boleh membuat kalimat panjang. Kombinasi kalimat panjang dan pendek bisa menciptakan ritme dinamis untuk yang membacanya.

2. Mempersingkat Paragraf

Mempersingkat paragraf juga menjadi cara cepat meningkatkan nilai keterbacaan. Biasanya, paragraf yang baik terdiri dari lima kalimat. Jika menggunakan paragraf panjang dalam artikel akan membuat pembaca merasa bosan.

3. Menggunakan Header Untuk Memecah Teks

Memecahkan teks menggunakan header bukan membuat artikel lebih mudah dibaca, namun meningkatkan aksesibilitas.

Cara ini biasanya mudah ditemui di banyak blog, termasuk di blog Unlimited. Sebaiknya pisahkan paragraf terkait menjadi bagian-bagian yang didefinisikan secara jelas, sehingga pembaca mudah memahami konten tersebut.

4. Hindari Penggunaan Kata-Kata yang Kompleks

Bagi para penulis kadang nggak bisa menghindari penggunaan kata-kata yang rumit, apalagi jika menulis untuk niche tertentu.

Sebaiknya gunakan kata yang sederhana, meskipun tergoda untuk memasukkan kata yang rumit ingatlah bahwa tulisanmu akan sulit dipahami. 

5. Gunakan Kata Hubung

Kata hubung merupakan sebuah kata yang menunjukkan bagaimana satu kata terhubung ke kalimat berikutnya. Misalnya menggunakan kata hubung seperti namun, karena, sehingga dan sebagainya.

Dengan begitu bisa  menciptakan struktur yang logis suatu tulisan, karena  Meniadakan kata hubung membuat tulisan sulit dibaca dan kurang jelas.

6. Hindari Penggunaan Kalimat Pasif

Kalimat pasif merupakan kalimat yang menggunakan kata kerja pasif yang ditandai dengan penggunaan imbuhan. Kenapa harus mengurangi penggunaan kalimat pasif?

Karena bisa menurunkan tingkat interaksi antara artikel dengan pembaca. Oleh sebab itu, banyak ahli SEO yang merekomendasikan untuk menggunakannya seminimal mungkin.

Apa Saja Jenis-Jenis Readability?

Jenis-Jenis Readability
keyholemarketing.us

Reliability terdiri dari dua jenis, yaitu: 

1. Reliabilitas Konsistensi Tanggapan

Jika suatu instrumen digunakan untuk melakukan pengukuran kepada objek ukur, lalu dilakukan pengukuran kembali dengan objek ukur yang sama. Maka hasilnya apakah masih tetap sama dengan pengukuran sebelumnya atau tidak.

2. Reliabilitas Konsistensi Gabungan Butir

Reliabilitas ini berkaitan dengan kemantapan antara butir suatu tes. Maksudnya bagian objek ukur yang sama, apakah hasil ukur butir yang satu nggak kontradiksi dengan hasil ukur butir yang lain.

Bukan cuma untuk menyenangkan pembaca saja, namun tulisan dengan readability score yang bagus berpengaruh pada SEO. Jadi pahami cara meningkatkan readability score di atas.