...
3 Dampak Buruk Keyword Cannibalization dan Cara Mengatasinya

3 Dampak Buruk Keyword Cannibalization dan Cara Mengatasinya

Untuk mengoptimalkan SEO, dibutuhkan ketelitian lebih agar bisa meningkatkan traffic dengan maksimal. Salah satu yang harus dihindari yaitu keyword cannibalization.

Emang kenapa sih? Karena jika Anda menerapkan hal tersebut, maka berdampak buruk pada performa SEO.

Namun sebenarnya apa sih keyword cannibalization tersebut? Kenapa harus dihindari dalam SEO website? Jika sudah menerapkannya, gimana cara mengatasinya? Simaklah ulasan di bawah ini untuk mendapatkan jawabannya!

Apa itu Keyword Cannibalization?

Apa itu Keyword Cannibalization
kumaratul.com

Keyword cannibalization atau kanibalisasi kata kunci merupakan hal yang sering terjadi saat membuat artikel di blog, bahkan beberapa halaman lainnya pun ikut bersaing untuk kata kunci yang sama di sebuah website yang sama pula.

Tentu saja hal ini terjadi karena topik artikel yang dibahas sama atau optimasi kata kunci yang sama. Dengan begitu bisa berdampak hilangnya kesempatan situs web untuk berada di posisi teratas di mesin pencari.

Bahkan CTR (click through rate), RKT (rasio klik tayang) dan tingkat konversi yang rendah akan berkurang. Sebaiknya hindari Keyword Cannibalization sebab berdampak buruk pada performa SEO.

Kenapa Keyword Cannibalization Nggak Bagus Untuk SEO?

Kenapa Keyword Cannibalization Nggak Bagus Untuk SEO
substackcdn.com

Kalau melakukan kanibalisasi kata kunci sendiri, maka Anda Akan bersaing dengan dirimu dalam mendapatkan peringkat halaman pertama di google. Contohnya, Anda memiliki dua postingan dengan topik yang sama.

Kalau begitu, google nggak bisa membedakan postingan mana yang mendapatkan peringkat tertinggi di halaman google. Selain itu, tautan balik dan CTR juga berkurang di beberapa postingan, sebab semua mempunyai peringkat yang rendah.

Jadi buatlah analisis SEO jika menggunakan Yoast SEO Plugin yang akan memberikan poin merah di setiap mengoptimalkan postingan untuk kata kunci yang sudah digunakan.

Apa Saja Dampak Buruk dari Keyword Cannibalization?

Apa Saja Dampak Buruk dari Keyword Cannibalization
SEOstartup.vn

Selain mempengaruhi peringkat dari postingan yang mempunyai issue, kata kunci ini juga bisa memberikan dampak pada keseluruhan performa website. Berikut ini ada beberapa dampak buruk dari keyword cannibalization, yaitu: 

1. Menurunkan CTR dan Authority Page

Kanibalisasi kata kunci bisa menyebabkan terbaginya CTR (Click Through Rate) ke beberapa halaman. Contohnya Anda mempunyai 2 halaman dengan keyword yang sama dan halaman tersebut mendapatkan peringkat di SERP Google.

Hal tersebut bisa menyebabkan kedua halaman website bersaing untuk mendapatkan traffic kunjungan. Sehingga membuat klik ke website terpecah menjadi dua halaman berbeda.

Kalau kondisi tersebut dibiarkan maka dapat mengurangi Authority Page website dan halamanmu sulit masuk ke Google Featured Snippet.

2. Menurunkan Conversation Rate

Kalau Anda mempunyai dua halaman dengan kata kunci yang sama berada di halaman teratas SERP, namun salah satu halamannya kurang relevan.

Jika pengguna internet membuka halaman yang kurang relevan tersebut, maka nilai conversation rate menjadi berkurang.

Pada saat yang sama, nilai bounce rate dari website pun berpotensi besar sebab pengguna nggak menemukan informasi yang relevan, sehingga langsung meninggalkan website begitu saja.

3. Memeriksa Issue Keyword Cannibalization

Gimana sih cara mengidentifikasi masalah keyword kanibalisasi? Caranya dengan memanfaatkan SEO Audit Tools seperti Ahrefs, Ubersuggest, Moz dan sebagainya.

Dimana Tool SEO Audit akan didukung banyak fitur yang memudahkan pengguna untuk memetakan keyword apa yang ditargetkan oleh website. Bahkan, Anda juga bisa mencari halaman maupun postingan yang menargetkan keyword yang sama.

Gimana Cara Mengatasi Keyword Cannibalization?

Cara Mengatasi Keyword Cannibalization
shoutmeloud.com

Jangan khawatir jika terjadi masalah Keyword Cannibalization di situs web. Sebab ada beberapa cara bisa mengatasinya, diantaranya yaitu:

1. Audit Content

Cara pertama yaitu mengaudit content yang mempunyai target keyword serupa kemudian mengubahnya.

2. Menggabungkan Content atau Artikel Sejenis

Solusi lain yaitu dengan menggabungkan beberapa artikel yang mempunyai keyword dan topik sejenis menjadi 1 artikel yang mirip.

3. Struktur atau Organisasi Ulang Website

Mengambil halaman yang otoritatif dan mengubahnya menjadi landing page merupakan cara yang paling mudah. Namun pastikan juga landing page mempunyai link ke halaman unik lainnya dengan kata kunci yang ditargetkan.

4. Hapus Keyword

Beberapa keyword yang nggak penting dan langsung menghapusnya salah satu pilihan yang tepat. Karena solusi tersebut sangat mudah dilakukan.

Akan tetapi bisa juga mengganti keyword yang lebih relevan dan berperan penting untuk mendapatkan hasil pencarian.

5. Ubah Internal Link

Kalau mempunyai konten yang terhubung dengan konten yang lain, sebaiknya lakukan peningkatan yang ada padal ink.

Sebab link tersebut penting dan menjadi salah satu faktor halaman mendapatkan ranking yang tinggi di hasil pencarian. Jadi masukkan link ke konten maupun halaman lain di website Anda.

6. Menggunakan Redirect 301

Jika Anda menggunakan redirect 301, maka Anda bisa mengatasi dampak buruk yang ditimbulkan dari kanibalisasi keyword.

Bahkan Anda juga dapat mengarahkan redirect 301, halaman yang kurang relevan ke halaman yang relevan. Dengan begitu, click through rate pada halaman relevan nggak terganggu maupun terpengaruh.

Setelah membaca, pastinya Anda tahu kenapa website yang dimiliki sulit berada di peringkat teratas. Padahal, keberadaan di halaman teratas dengan ranking yang tinggi sangat penting bagi setiap pemilik website.

Namun sesering apapun konten diperbarui kalau Google bingung untuk menentukan postingan mana yang seharusnya mendapat ranking yang lebih tinggi, maka hasilnya nggak sesuai diharapkan.

Jangan sampai postingan Anda diberi query penelusuran yang sama. Jadi selesaikan lah masalah seperti keyword cannibalization sehingga website yang berada di kompetisi menjadi sehat dan bukan saling berkompetisi dengan konten.