5 Strategi Agar Menghasilkan Keyword Density yang Ideal

5 Strategi Agar Menghasilkan Keyword Density yang Ideal

Search Engine Optimization (SEO) merupakan salah satu strategi digital marketing yang berfungsi untuk menaikkan brand awareness dari bisnis dan meningkatkan trafik ke dalam website.

Apalagi saat ini SEO lagi naik daun dengan kemajuan teknologi yang ada, sehingga banyak orang mengakses internet. Di dalam SEO, terdapat berbagai hal yang perlu diketahui supaya dapat memberikan hasil optimal, termasuk keyword density.

Mungkin sekarang banyak yang belum tahu apa itu keyword density. Padahal kalau ingin melakukan optimasi konten seperti artikel dan landing page di dalam website perlu menggunakan keyword density.

Apa Itu Keyword Density Sebenarnya?

Apa Itu Keyword Density Sebenarnya
bigevo.com

Keyword density (pengulangan kata kunci) adalah sebuah persentase jumlah pengulangan di sebuah konten. Terkadang digunakan juga dalam bentuk anchor text.

Dalam konten SEO jumlah kata kunci sangat perlu pertimbangkan, karena kalau kata kunci yang digunakan sedikit, maka optimasi konten nggak maksimal.

Nah gitu juga sebaliknya kalau kata kunci yang digunakan terlalu banyak, maka Google menganggap kontenmu teroptimasi secara berlebihan.

Sebaiknya gunakan kata kunci dengan bijak dan sesuaikan dengan kebutuhan konten. Namun disesuaikan juga dengan jumlah search volume itu sendiri.

Jumlah kata kunci di dalam sebuah konten seharusnya tergantung dari jumlah kata konten itu sendiri. Contohnya, konten ini mempunyai jumlah kata 200, maka jumlah pengulangan kata kuncinya hanya 10 kali saja.

Maksudnya, repetisi kata kunci yang diperbolehkan sekitar 5% dari total jumlah kata konten tersebut. Bahkan pembaca juga dapat tetap enak membaca kontenmu, sebab penggunaan kata kunci yang natural.

Apakah Keyword Density Itu Penting?

Apakah Keyword Density Itu Penting
twaino.com

Perlu diketahui bahwa keyword density sangat berperan penting sehingga mampu mempengaruhi posisi dari sebuah web. Bahkan bisa memberikan informasi pada Google bahwa konten yang dimiliki bukan konten spam.

Saat mesin pencari menemukan artikelmu, maka search engine akan menganggap artikel tersebut original dan SEO friendly. Jadi perhatikan kata kunci yang digunakan dan jangan berlebihan maupun kekurangan.

Strategi Apa yang Menghasilkan Keyword Density Ideal?

Strategi Apa yang Menghasilkan Keyword Density Ideal
advidera.com

Saat ini nggak ada hukum pasti tentang berapa persen hasil keyword density yang ideal. Akan tetapi, ahli SEO mengatakan bahwa hasil yang ideal sekitar 1 sampai 2%.

Angka tersebut dijadikan patokan supaya artikel website berada dalam batasan yang wajar. Adapun beberapa strategi yang menghasilkan keyword density yang ideal yaitu: 

1. Utamakan Kenyamanan Pembaca

Penulisan keyword memang baik, namun pembaca artikel tetap harus diutamakan. Sebab artikel yang enak dibaca dan relevan akan membuat pengunjung website menjadi pembaca tetap.

Jika nggak ada pengunjung membaca artikel di websitemu, maka konten artikel tersebut berisi banyak keyword sehingga nggak berfungsi secara optimal

2. Gunakan Kata-Kata yang Berhubungan

Kata-kata tersebut bisa diambil dari sinonim, variasi atau berhubungan dengan kata kunci yang ditargetkan.

Contohnya, targetmu yaitu adalah “marketing”, maka harus menggunakan kata pemasaran, content marketing dan market sebagai sinonim dan variasi kata tersebut.

Jadi penulis konten artikel website harus sering membaca website maupun blog yang sesuai dengan websitenya. Kemudian, penambahan kosakata sangat penting agar frekuensi keyword tetap dalam presentasi yang aman.

3. Gunakan Keyword Stemming

Menggunakan keyword stemming dapat memudahkan mesin pencari untuk menemukan kata kunci yang ditargetkan.

Contohnya, targetmu yaitu kata “tawar”, maka tulislah kata penawaran, tawaran, atau menawarkan sebagai keyword stemming yang akan ditemukan mesin pencari. Pengetahuan ini menambahkan imbuhan yang diperlukan untuk keyword stemming.

4. Hindari Keyword Stuffing

Keyword ini dapat membuat website terlalu “penuh” sehingga mesin pencari dapat menganggapnya sebagai spam. Maka, jangan gunakan kata kunci secara bertumpuk di satu artikel website.

5. Pelajari Variasi Keyword

Sebelum menulis, sebaiknya lakukan riset variasi keyword yang diinginkan. Sebab dapat memudahkan ketika sedang menulis dan membuat mesin pencari semakin dekat dengan target kata kunci.

Gimana cara mempelajarinya? caranya dengan membuka situs tesaurus suatu kata. Dimana situs tersebut menyediakan banyak sinonim maupun antonim dari kata yang dicari.

Biasanya, keyword density membuat banyak orang menaruh kata kunci sehingga banyak juga kalimat yang harus dipaksakan sehingga nggak enak dibaca. Padahal pengaruhnya untuk SEO belum diketahui, bahkan sama sekali nggak ada gunannya.